Hidup Sehat - Tidur yang cukup sangat penting bagi tubuh. Ketika tidur, sel-sel tubuh memperbaiki diri dan bertumbuh. Jika kebutuhan tidur tidak terpenuhi, maka ada banyak masalah kesehatan akan muncul.
Namun berbagai kesibukan kerap membuat pola tidur jadi berantakan. Bukan cuma waktu tidurnya yang berantakan, terkadang bahkan sama sekali tidak bisa tidur, atau tidur tetapi dengan kualitas yang minimal.
Akibatnya, tubuh selalu merasa kelelahan meski baru saja bangun tidur. Nah agar bisa mencari solusi yang tepat, kenali berbagai penyebab pola tidur yang berantakan berikut ini.
1. Stres dan Cemas
Insomnia dapat muncul setelah mengalami peristiwa yang menimbulkan stres seperti masalah di tempat kerja atau sekolah dan kekhawatiran tentang pekerjaan, kesehatan, pendapatan, keluarga, teman, atau hubungan yang dapat memengaruhi tidurmu. Masalah ini membuat otak kamu bekerja di malam hari bahkan ketika kamu berbaring di tempat tidur.
2. Jadwal perjalanan atau kerja
Saat kamu melakukan perjalanan melintasi berbagai zona waktu dan mengalami 'jet lag' yang parah atau kamu bekerja terlalu larut di malam hari bisa menyebabkan insomnia. Oleh karena itu, penting untuk merancang jadwal kerja yang sehat dan mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan gejala 'jet lag'. Cobalah minum banyak air.
3. Kebiasaan makan
Minum kopi, teh, teh susu, atau minuman energi di malam hari atau makan terlalu banyak saat larut malam dapat membawa masalah pada tidur kamu. Mengapa? Karena kafein dapat membuat kamu semakin terjaga atau tidak mengantuk.
4. Lingkungan tidur yang buruk
Lingkungan tidur yang buruk dapat menyebabkan insomnia seperti tempat tidur yang tidak nyaman, bantal atau kamar tidur yang terlalu panas, dingin, berisik, terang, semua dapat membuat kamu merasa sulit untuk tidur. Jadi, coba ubahlah kondisi kamar jika memungkinkan.
5. Kondisi medis
Kondisi medis tertentu dapat menyebabkan insomnia contohnya masalah kesehatan mental seperti depresi, gangguan bipolar, gangguan panik, gangguan stres pasca-trauma, atau skizofren dan masalah kesehatan fisik seperti sakit kronis, penyakit jantung, kanker, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), diabetes, tiroid yang terlalu aktif, radang sendi, asma, penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, inkontinensia urin, mendengkur, tidur sambil berjalan, narkolepsi, dan apnea tidur.
6. Obat-obatan
Obat yang kamu konsumsi mungkin memiliki efek samping, termasuk insomnia. Obat-obatan ini termasuk jenis antidepresan tertentu, obat untuk tekanan darah tinggi, obat pereda nyeri, obat alergi, produk penurun berat badan, obat yang digunakan untuk mengobati asma, dan stimulan yang digunakan untuk mengobati gangguan hiperaktivitas perhatian-perhatian (ADHD) atau narkolepsi.
7. Umur
Seiring pertambahan usia, tubuh akan berubah dan insomnia menjadi hal yang umum. Kamu cenderung kurang aktif ketika bertambah tua. Kurangnya aktivitas dapat menyebabkan kurangnya tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar