Hidup Sehat - Tidur merupakan kebutuhan utama manusia. Idealnya, orang dewasa memerlukan waktu tidur sekitar 7 sampai 8 jam setiap malam. Meski demikian, ada pula orang yang masih merasa mengantuk walaupun sudah mendapatkan tidur yang cukup.
Lantas, jika kebutuhan tidur sudah terpenuhi, tetapi mengapa ya terkadang masih mengantuk dan merasa lelah sepanjang hari? Dikutip dari Shape, ketahui beragam alasannya di bawah ini:
Sleep apnea
Obstructive sleep apnea atau OSA adalah suatu kondisi di mana sebagian atau seluruh saluran udara terblokir selama tidur, sehingga menyebabkan napas terhenti sementara. Ketika ini terjadi, tubuh Anda menjadi kekurangan oksigen yang dapat menyebabkan otak Anda tersentak bangun sampai Anda dapat bernapas normal. Gangguan tidur ini dapat terjadi begitu cepat dan tiba-tiba sehingga Anda tidak sepenuhnya bangun, meksi terjadi beberapa kali dalam semalam.
Gejala umum gangguan tidur ini di antaranya ialah mendengkur, bangun dengan sakit kepala di pagi hari, kantuk di siang hari yang berlebihan, dan insomnia. Jika tidak diobati, sleep apnea dapat menyebabkan komplikasi seperti tekanan darah tinggi atau masalah jantung. Maka itu, berkonsultasilah dengan dokter Anda jika Anda mencurigai gejala-gejala tersebut.
Minum alkohol sebelum tidur
Meskipun alkohol dapat membuat Anda merasa mengantuk, namun alkohol justru mengacaukan siklus tidur Anda dan dapat menyebabkan Anda cepat terbangun di malam hari. Menurut National Sleep Foundation di AS, meminum alkohol sebelum tidur dapat memproduksi adenosin yang dapat membuat Anda merasa mengantuk dengan cepat, bahkan tertidur lebih cepat.
Tetapi ketika kadar adenosin turun dengan cepat, maka memicu Anda terbangun sebelum Anda benar-benar beristirahat dengan baik. Alkohol juga dikatakan memblokir tidur REM, tahap di mana tubuh Anda mengalami perbaikan dan pemulihan, sehingga Anda merasa lebih lelah saat bangun.
Olahraga terlalu dekat dengan waktu tidur
Memang belum ada cukup bukti ilmiah untuk membuktikan korelasi antara olahraga larut malam dengan tidur yang terganggu. Meskipun demikian, banyak orang mengeluh bahwa menjadi lebih sulit tertidur jika mereka berolahraga sebelum tidur. Ketika Anda berolahraga, tingkat adrenalin dan detak jantung meningkat, yang membuatnya lebih sulit dilepas dan hanyut ke alam mimpi. Terutama jika rutin melakukan latihan HIIT atau Zumba.
Akan tetapi, jika Anda benar-benar tidak punya waktu lain untuk berolahraga, cobalah lakukan peregangan santai atau yoga yang lembut sebelum tidur untuk menenangkan tubuh dan memperlambat pernapasan serta detak jantung Anda. Ini akan mendorong Anda tidur lebih nyenyak sepanjang malam.
Minum teh
Mungkin banyak yang berpikir bahwa kafein mempengaruhi tidur Anda. Dalam sebuah penelitian berskala kecil yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi kafein bahkan enam jam sebelum waktu tidur mengakibatkan gangguan tidur yang signifikan di malam hari.
Cobalah menghindari kopi atau teh setelah makan siang sehingga tubuh Anda memiliki cukup waktu sepenuhnya untuk memecah kafein sebelum tidur.
Main gadget saat hendak tidur
Apakah Anda memiliki kebiasaan memposting sesuatu atau komen-komen di Instagram tepat sebelum tidur? Atau bahkan menonton video di YouTube dalam ruangan gelap? Nah, kebiasaan ini sangat mempengaruhi kualitas tidur Anda. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar di komputer, ponsel, televisi, dan tablet, berperan dalam menekan produksi alami melatonin dari tubuh Anda, hormon yang mengatur siklus tidur-bangun Anda.
Ketika ini terjadi, ritme sirkadian Anda terpengaruh dan bisa lebih sulit untuk tidur lebih nyenyak. Coba hindari kebiasaan tersebut satu jam sebelum tidur dan atur ponsel Anda ke 'mode malam' di malam hari sehingga paparan cahaya biru dapat diminimalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar