Hidup Sehat - Secara teori setelah puasa ramadan, seseorang yang berpuasa akan memiliki kesehatan yang prima karena pada saat puasa tubuh sudah melakukan proses detoksifikasi, pengontrolan gula darah dan juga kolestrol. Tetapi faktanya banyak juga yang mengalami sebaliknya, malah jatuh sakit.
"Biasanya tiga hari setelah lebaran, banyak pasien yang mulai mengunjungi rumah sakit dengan berbagai keluhan," ujar dr Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, praktisi kesehatan dari RS Cipto Mangunkusumo.
Menurut dokter yang juga dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, terdapat tiga kelompok penyakit yang terjadi pasca lebaran antara lain:
1. Penyakit akibat kelelahan
Perjalanan mudik yang jauh, bisa membuat tubuh kita menjadi mudah lelah. Biasanya selama di perjalanan pemudik cenderung membeli makanan atau minuman di pinggir jalan. Kebersihan dan keamanannya belum tentu terjaga dan bisa mengakibatkan diare. Selain itu umumnya para pemudik kurang istirahat dan kurang gerak saat dalam kendaraan akan berakibat pada gangguan infeksi pernapasan.
2. Penyakit kronik yang kambuh
Umumnya ini terjadi karena pola makan yang tidak terkontrol seperti pada kencing manis yang cenderung gula darahnya tidak terkontrol, tekanan darah pada penderita darah tinggi juga tidak terkontrol dan pada pengidap hiperkolestrol serta asam urat juga akan menjadi parah.
3. Kelelahan akibat tak ada PRT
Biasanya menjelang lebaran dan 1 minggu setelah lebaran pembantu rumah tangga juga ikut pulang kampung sehingga untuk urusan rumah tangga harus dikerjakan sendiri. Ini akan mengakibatkan kelelahan terlebih jika banyak tamu yang datang pasti akan menambah pekerjaan. Selain itu petugas sampah juga ikut libur sehingga banyak sampah yang bertumpuk dan belum sempat terangkat. Keadaaan ini akan menyebabkan banyaknya lalat pada sampah yang bisa menyebabkan virus-virus tumbuh dan menyebar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar