Hidup Sehat - Jahe disebut-sebut sebagai obat mujarab yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Berdasarkan sejarahnya, tanaman herbal ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional China kuno dan Ayurvedic medicine.
Menurut pengakuan Karen Ansel, penulis buku Healing Superfoods for Anti-Aging: Stay Younger Live, jahe juga dapat mencegah penuaan dini dan membuat kulit tampak bercahaya.
Hal senada juga dikatakan Chrissy Brisset, Presiden Direktur 80 Twenty Nutrition. "Mengonsumsi beberapa sendok makan jahe segar atau bubuknya secara rutin itu sebetulnya menyehatkan. Namun jika Anda ingin mengonsumsinya dalam jumlah besar, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengingat jahe dapat mengganggu beberapa pengobatan."
Untuk mengetahui lebih lanjut manfaat dan fakta-fakta seputar jahe, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini. Sebagaimana dilansir dari Womenshealth.
Membuat kulit lebih bercahaya
Ansel mengatakan, jahe mengandung zat yang dikenal dengan sebutan gingerol yang dapat meredam peradangan dan mematikan senyawa penyebab rasa sakit di dalam tubuh. Selain itu, sifat anti-infilmasi jahe juga dapat membantu menyembuhkan iritasi kulit. Sebuah penelitian bahkan menemukan bahwa tikus yang mengonsumsi kurkumin dan jahe diklaim dapat membantu memperbaiki penampilan kulit mereka, dan menyembuhkan luka lebih cepat.
Mencegah kanker dan tanda-tanda penuaan
Jahe juga mengandung antioksidan yang berfungsi melindungi tubuh dari kanker, terutama kanker ovarium. Selain itu, antioksidan dipercaya dapat melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas yang memengaruhi produksi kolagen. Dengan kata lain, Anda akan terlihat lebih muda.
Menyembuhkan kembung
Secangkir teh jahe dapat membantu mengosongkan perut Anda yang telah dipenuhi oleh makanan. Ini sangat penting untuk mencegah kembung dan gangguan penceranaan lainnya. Secara umum, jahe juga merupakan obat-obatan alami yang ampuh menghilangkan rasa mual, khususnya bagi pasien yang baru saja memulihkan diri dari kemoterapi.
Menurunkan kolesterol jahat
Brisette mengatakan, jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Seperti diketahui, LDL sering dikaitkan sebagai salah satu faktor pemicu timbulnya penyakit jantung. Selain itu, sifat alami jahe yang dapat mengencerkan gumpalan darah, membuat tanaman herbal ini menjadi obat terbaik untuk mencegah stroke.
Menyembuhkan demam
Pernahkah terlintas di benak Anda, mengapa orang tua selalu menyuruh kita mengisap permen jahe ketika sedang sakit? Ya, kandungan gingerol pada jahe dipercaya ampuh melawan peradangan dan memiliki sifat antimikroba dan antijamur yang membantu melawan infeksi, menyembuhkan demam, serta meningkatkan kekebalan tubuh. Jika tidak sempat membeli permen jahe di supermarket, Anda bisa membuat ramuan praktis yang dipaparkan oleh Brisette. Caranya, campurkan air panas dengan dua sdm jahe parut segar, tambahkan jus lemon dan setengah sendok makan madu. Aduk hingga rata, lalu masukkan bumbu tersebat ke dalam sup ayam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar