Sabtu, 05 Mei 2018

5 Alasan Mengapa Orang Cerdas Sering Terlihat Tidak Bahagia

5 Alasan Mengapa Orang Cerdas Sering Terlihat Tidak Bahagia

Hidup Sehat - Mungkin kelihatannya orang-orang cerdas tak punya banyak masalah dalam hidupnya dan cukup bahagia. Tapi rupa-rupanya, orang cerdas justru terlihat lebih sering murung ketimbang bahagia.

Ada 5 alasan mengapa orang dengan tingkat intelejensia tinggi malah sering terlihat tidak bahagia. Berikut alasan-alasannya:


Cenderung berlebihan menganalisa sesuatu

Orang-orang yang memiliki IQ tinggi cenderung terus menganalisa kejadian di dalam hidup mereka. Seiring waktu kebiasaan ini akan melelahkan, karena biasanya yang mereka temukan adalah hal yang menakutkan dan mengecewakan dan kemudian menimbulkan dilema.

"Aku sarankan untuk belajar bagaimana menerima bahwa kamu berhak untuk melakukan kesalahan, menyadarinya, dan orang lain juga punya hak yang sama. Manusia itu nggak ada yang sempurna, jadi kita jangan membuat tragedi dengan mengkritisinya atau bergosip," kata penulis dan pelatih Robert Taibbi, dilansir dari Bright Side.

Ia juga menyebutkan jika kamu adalah salah satu orang yang cenderung seperti itu, maka cara terbaik adalah mengambil kesimpulan dan move on.


Kebanyakan menuntut

Orang cerdas tahu benar apa yang mereka inginkan. Kadang hal tersebut membuat mereka terlihat idealis dan mungkin susah untuk mengalahkan ekspektasi atau tuntutan mereka.

Hal tersebut akan mencegah mereka merasakan puasnya kehidupan dan merasa bahagia. Dan realita di sekitar mereka akan terus-menerus mengecewakan mereka.

Martin Seligman, psikolog di University of Pennsylvania, menyebutkan cara mengatasi sikap ini dengan 'latihan bersyukur'. Dengan mensyukuri segala hal terjadi, akan membuatmu terdistraksi dari pikiran-pikiran negatif dan membuatmu melihat hal lain lebih baik dan tentu saja positif.


Jarang punya hubungan pertemanan yang hangat

Dalam suatu hubungan, orang cerdas biasanya akan kesulitan untuk memahami dan juga dipahami. Menurut para ilmuwan, bersosialisasi bagi orang ber-IQ tinggi kerap lebih menyakitkan ketimbang rasa kesepian.

Jika kamu mengalami hal ini, cobalah untuk memahami lingkunganmu, dan jauhilah mereka yang sering merendahkanmu atau membuatmu 'kosong'.

"Coba berkenalan dengan orang yang kamu segani kehadirannya. Hargai para anggota keluarga yang benar-benar menyayangimu, ini adalah cara terbaik untuk menyingkirkan rasa murung," kata psikolog David G. Myers.


Punya masalah psikologis

Banyak ilmuwan yang membuktikan bahwa orang cerdas cenderung mengidap kelainan mental. Meski tak bisa menemukan kaitan pastinya, namun ada fakta-fakta yang mendukung.

Seperti kebiasaan terus-terusan menganalisis dapat mengakibatkan sering merefleksi kehidupan, kematian, dan keeksisan. Semuanya itu dapat menimbulkan depresi.

Solusinya? Sering-seringlah membantu orang lain, bahkan orang yang tak kamu kenal sekalipun. Studi ungkap orang-orang yang sering mendukung orang lain alami perasaan harmonis di dalam hati ketimbang mereka yang cuek, maka baik untik mengusir kebiasaan jelek tadi dan rasa murung.


Berusaha memenuhi harapan orang lain

Orang cerdas sering diharapkan oleh orang lain untuk punya masa depan yang lebih cerah. Hal tersebut bakal menjadi beban, terutama pada anak-anak berbakat yang akan kurang menikmati masa kanak-kanaknya.

"Fokus berlebihan pada diri sendiri dan rasa cemas akan bagaimana kita terlihat di mata orang lain akan membuat kita susah merasa bahagia. Coba untuk menyikapi sekolah atau pekerjaan seperti sebuah game: terlibatlah secara penuh dalam prosesnya dan cobalah tidak stuck pada hasilnya," saran psikolog terkenal Mihaly Csikszentmihalyi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POKER ONLINE TERPERCAYA WWW.QQALADIN.COM

POKER ONLINE TERPERCAYA WWW.KARTUSETAN.COM

POKER ONLINE TERPERCAYA WWW.BAEQQ.ORG

POKER ONLINE TERPERCAYA WWW.QQBADO.COM