Rabu, 20 Juni 2018

Air Liur Berhubungan Erat Dengan Tingkat Stres Seseorang

Air Liur Berhubungan Erat Dengan Tingkat Stres Seseorang

Hidup Sehat - Mata yang terlihat sayu atau lelah, sering melamun, dan kerap uring-uringan sering dianggap sebagai pertanda seseorang mengalami tekanan berat di tempat kerjanya. Ketika pekerjaan mulai berdampak secara fisik dan mental, tandanya Anda sudah terlalu lelah dan butuh sedikit istirahat.

Selain tanda fisik pada mata dan tubuh yang cepat lelah, air liur juga bisa menjadi indikator betapa pekerjaan sudah berdampak buruk. Para peneliti asal Australia belum lama ini mengembangkan metode untuk meneliti tekanan pekerjaan seseorang lewat air liurnya.

Melansir dari Times of India, indikasi tersebut dapat terlihat dari kehadiran kortisol, hormon yang berfungsi melawan stres, pada air liur Anda. Jika tingkatan stres cukup tinggi, maka kadar kortisol dalam air liur juga akan semakin tinggi.

Tahap uji coba awal yang digunakan tersebut diklaim lebih akurat daripada tes darah yang lebih sering digunakan. Faktanya, uji air liur (saliva) itu mungkin 100% lebih akurat dalam mendeteksi stres.

Studi tersebut dilakukan oleh Medical University of Vienna, Austria, terhadap 66 orang responden. Hasilnya, sekira 40 orang menunjukkan tanda-tanda mengalami kelelahan (burnout).

Sebelum menggunakan metode penelitian terhadap air liur, studi mengenai stres di pekerjaan lebih sering berfokus pada pengecekan kondisi di pagi hari. Uji air liur juga menggunakan cara yang sama.

Hasil sekaan air liur para pekerja dikumpulkan sekira pukul 11.30-12.30. Orang-orang yang mengidap stres akan memiliki kandungan kortisol dalam level tinggi yang sama pada pagi serta rentang waktu tersebut.

Tertarik untuk mencoba sendiri? Anda bisa membeli alat tes kortisol saliva lewat online. Anda juga bisa membawa contoh sekaan air liur yang diambil di waktu-waktu berbeda selama satu hari ke pusat diagnosa.

Berbagai hasil studi menunjukkan bahwa pada satu titik setiap pekerja akan mengalami stres yang berkaitan dengan pekerjaan meski waktunya bervariasi. Stres pada pekerjaan dalam jangka pendek bisa berakibat pada kurangnya kualitas tidur, insomnia, dan sakit kepala. Jika dibiarkan, dampaknya akan lebih buruk pada kesehatan mental dan fisik para pekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POKER ONLINE TERPERCAYA WWW.QQALADIN.COM

POKER ONLINE TERPERCAYA WWW.KARTUSETAN.COM

POKER ONLINE TERPERCAYA WWW.BAEQQ.ORG

POKER ONLINE TERPERCAYA WWW.QQBADO.COM